Bidara Upas
Bidara Upas adalah Tumbuh liar di hutan, kadang di tanam di halaman dekat pagar sebagai tanaman obat atau karena umbinya dapat dimakan. Tumbuh dengan baik di daerah tropik dari dataran rendah sampai ketinggian 250 m dpi. Tanaman ini mungkin didatangkan dari Philippine, merupakan tanaman merayap atau membelit yang panjangnya 3-6 m, batangnya kecil bila dipegang agak licin dan warnanya agak gelap. Daun tunggal, bertangkai panjang, berbentuk jantung, tepi rata, ujung meruncing, panjang 5-12 cm, lebar 4-15 cm, warnanya hijau tua. Perbungaan berbentuk payung menggarpu berkumpul 1-4 bunga, bentuknya seperti lonceng berwarna putih, panjang 7-8 cm, dengan 4 helai kelopak. Umbi berkumpul didalam tanah, mirip ubi jalar. Bila tanahnya kering dan tidak tergenang air serta gembur, beratnya dapat mencapai 5 kg atau lebih. Warna kulit umbinya kuning kecoklatan, kulitnya tebal bergetah warna putih, bila kering warnanya menjadi coklat. Perbanyakan dengan stek batang atau menanam umbinya.
Bidara tergolong ke dalam famili convolulacae dari suku kangkung-kangkungan. Tanaman ini memiliki umbi yang dapat dimakan, layaknya ubi jalar. Warnanya kuning agak kecoklatan. Umbi bidara mengandung resin, damar, zat pahit, dan pati. Selain itu, zat oksidase terdapat dalam getah tanaman ini. Efek farmakologis yang ada di dalamnya termasuk anti inflamasi, analgetik, antidote (melawan racun), laksatif, dan penyejuk. Umbi bidara memiliki zat kimia yang efektif untuk mengobati berbagai penyakit ringan dan berat.
Berikut beberapa manfaat dan khasiat bidara upas untuk kesehatan : Mengobati diabetes, Mengobati radang usus buntu, Mengobati kencing batu (batu kandung kemih), Mengobati tifus dan muntah darah, Mengobati syphilis, Mengobati berak berdarah, Mencegah kanker dan kusta, Mengobati difteri, Meredakan batuk rejan, Mengobati batuk kering, suara serak, dan radang tenggorakan.