Kelor juga disebut sebagai Moringa oleifera dan merupakan tumbuhan dari jenis suku Moringaceae. Daunnya berbentuk bulat lonjong dan ukurannya yang kecil tersusun rapi pada sebuah tangkai, biasanya dimasak sebagai sayur untuk pengobatan maupun untuk menjaga kesehatan. Tumbuhan ini memiliki tinggi batang sekitar 7 sampai 11 meter, memiliki bunga dengan warna putih kekuning-kuningan yang mengeluarkan bau semerbak, serta memiliki buah dengan bentuk segitiga memanjang biasa nya di sebut kelentang.

Image Courtesy : id.depositphotos.com

Kandungan vitamin C daun kelor semakin banyak dari sayur ataupun buah lainnya. Selain itu, kandungan vitamin A serta potasium dalam daun kelor sangatlah tinggi, sehingga sangat baik jika dikonsumsi secara rutin untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Tidak hanya untuk kesehatan saja, manfaat tanaman kelor juga dapat melindungi lingkungan sekitar, seperti halnya tanah longsor. Air hujan dapat di tahan oleh sistem akar tumbuhan kelor yang sangat rapat, hal ini telah digunakan di kawasan Konso dan juga Arba Minch, juga digunakan sebagai konservasi tanah, terasering. dan ketika musim kemarau datang, akar disekitar pohon kelor yang menyimpan air akan menjadi sumber air bagi tanaman lainnya.

Image Courtesy : merdeka.com

Tak banyak orang yang mengetahui manfaat yang dihasilkan oleh daun kelor, banyak masyarakat yang beranggapan bahwa daun kelor identik dengan hal mistis. Seperti di tanah jawa (khususnya masyarakat jawa) sering kali memanfaatkan daun kelor sebagai salah satu dari bagian proses pemandian jenazah. Meski belum banyak orang yang mengenalnya secara utuh, namun khasiat yang terdapat didalamnya sudah terbukti ampuh untuk mengobati berbagai penyakit. Diantaranya sebagai berikut : Mengobati Herpes, Menyehatkan kulit, Mencegah kanker, Mengatasi diabetes, Menyehatkan mata, Mengobati Sariawan, Mengobati penyakit liver, Menghilangkan nyeri pada rematik.